BAB. 4
Membiasakan Prilaku Terpuji
A. Standar Kompetensi :
4. Membiasakan perilaku terpuji.
B. Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan pengertian adil, rida, dan amal salih.
4.2 Menampilkan contoh perilaku adil, rida, dan amal salih.
4.3 Membiasakan perilaku adil, rida, dan amal salih dalam kehidupan sehari-hari
1. Adil
a. Pengertian Adil
Adil artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya. Maksudnya ialah tidak memihak antara yang satu dengan yang lain. Menurut istilah, adil adalah menetapkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau bebepara masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan demikian keadilan berarti bertindak atas dasar kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu. Firman Allah dalam QS Al-Maidah ayat 8:
يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُواْ كُوْنُواْ قَوَّامِيْنَ لِلهِ شُهَدَآءَ بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اِعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوٰى وَاتَّقُواْ اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ﴿٨﴾
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman : QS. An Nissa : 58
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ إِنَّ اللهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللهَ كَانَ سَمِيْعاً بَصِيْراً ﴿٥٨﴾
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Sebagai pemimpin dan hakim, Rasulullah menegakkan keadilan dengan sebaik-baiknya. Hal ini beliau mencontohkan dalam haditsnya yang artinya:
”Jika sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya “ (HR.Bukhari)
Dari keterangan ayat-ayat dan hadits di atas, jalaslah bahwa keadilan merupakan sendi pokok ajaran Islam yang harus ditegakkan. Dengan ditegakkannya keadilan dlam segala hal, akan menjamin segala urusan menjadi lancar. Sebaliknya, apabila keadilan dikesampingkan dan diabaikan akan berkibat perpecahan dan kehancuran di kalangan umat. Orang yang tidak bisa berbuat adil berarti ia berbuat zalim.
2. Macam-macam perilaku adil
Barlaku adil dapat diklasifikasikan kepadai 4 bagian yaitu :
a) Barlaku adil kepada Allah swt, yakni menjadikan Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, Kita sebagai makhluknya harus senantiasa tunduk dan patuh pada perintah-Nya dan menjuhi larangan-Nya
Contoh: Berlaku adil kepada Allah yaitu dengan menunaikan shalat, berzikir dan berdoa, tidak menyekutukan-Nya.
b) Berlaku adil terhadap diri sendiri, yakni menempatkan diri pribadi pada tempat yang baik dan benar. Kita harus memenuhi kebutuhan jasmani dan ruhani sesuai dengan norma-norma syari’at.
Contoh: Makan yang halal dan bergizi, tidak menyakiti diri sendiri seperti mentato, merokok, narkoba, dll.
c) Berlaku adil terhadap orang lain, yakni menempatkan orang lain pada tempat yang semestinya.
Contoh: tidak menghukum melebihi kesalahannya, tidak menyakiti dan merugikan orang lain, Tidak mengejek dan menghina karena kita pun ingin diperlakukan dengan baik.
d) Berlaku adil terhadap hewan dan lingkungan, yakni menyayangi dan merawatnya.
Contoh adil kepada binatang yakni tidak menyiksa hewan/binatang, memberi makan dan minum. Adil terhadap lingkungan yakni menjaga kelestarian dengan merawat dan tidak merusaknya.
3. Membiasakan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari
Patuhilah perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
a) Berikan rasa keadilan kepada orang lain sesuai dengan norma yang berlaku
b) Hargailah dan hormatilah setiap orang tanpa diskriminasi
c) Berikanlah hak-hak orang lain tanpa mengurangi sedikitpun.
d) Jadilah pendengar yang baik ketika temanmu berbicara
e) Konsumsilah makanan yang halal dan bergizi dan janganlah merokok dan jauhi narkoba
f) Janganlah suka mengadu hewan atau menyakiti binatang.
4. Hikmah berlaku adil
a) Menjadi pribadi yang utuh sehingga tidak mudah terpengaruh oleh keburukan di lingkungannya.
b) Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain.
c) Disegani dan diperhitungkan di masyarakat.
d) Menumbuhkan rasa kepuasan, aman, dan nyaman bagi orang lain
e) Menciptakan ketenteraman dalam kehidupan masyarakat
f) Mempererat tali persaudaraan dan persatuan
2. RIDHA
a. Pengertian
Ridha artinya merasa cukup dengan apa yang dimiliki baik harta maupun kedudukan. Rida dapat menjauhkan diri dari bisikan nafsu dan berbagai tipu daya kehidupan dunia yang membuat orang lupa akan Allah swt dalam mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat kelak. Akibat godaan nafsu duniawi, seseorang akan mengejar dunia yang tiada puasnya. Akibatnya ia menjadi lupa diri, serakah, tamak, dan menghalakan segala cara asalkan bisa memperoleh apa yang diinginkannya.
Orang yang memiliki sikap rida, ia akan menerima nikmat yang dimiliki dan mensyukurinya. Ia juga akan tabah atas musibah yang menimpanya. Ia menjadi orang yang berikhtiar dan bertawakkal. Ia tidak mudah silau dengan kemilau harta meskipun dirinya serba kekurangan tetapi hatinya kosong dari sifat iri dan dengki. Semakin banyak nikmat dan rizki akan semakin berat pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah. Orang yang bersikap rida, ia tidak menilai harta dari segi kuantitasnya, tetapi ia akan menilai harta dari segi manfaat yang dihasilkan. Dalam perdagangan, orang yang bersikap rida bukan keuntungan yang ia cari, tetapi seberapa besar orang-orang yang bertrasaksi dengannya merasa percaya dan puas dengan pelayanannya.
b. Membiasakan perilaku rida dalam kehidupan sehari-hari
Agar kita dapat menampilkan perilaku rida, kebiasaan berikut hendaklah kita lakukan, yaitu:
1) Menerima dengan senang semua nikmat yang dilimpahkan oleh Allah swt
2) Berikhtiar dan bertawakal kepada Allah swt
3) Menerima segala yang telah ditakdirkan oleh Allah dengan memperbanyak doa kepada-nya.
4) tidak tertarik dengan tipu daya dunia dan segala gemerlap yang ditampilkannya.
5) Mensyukuri segala yang diberikan oleh Allah baik berupa harta, keluarga, pekerjaan, dll.
c. Hikmah berperilaku ridha
1) Memiliki pribadi yang bersahaya dan jauh dari sifat iri dan dengki kepada sesamanya
2) Berjiwa ihlas, suka memberi dan menolong tanpa pamrih
3) Berjiwa pemaaf dan tidak dendam atas keburukan orang lain kepadanya
4) Terhindar dari tekanan jiwa yang bergolak seperti stres dan kelelahan
5) Merasa tidak ada yang mengancam karena tidak ambisi terhadap jabatan dan kedudukan
6) Dapat menjalankan ibadah dengan khusyu’ karena pikiran dari hatinya yang pasrah kepada Allah
3. Amal Sholeh
a. Pengertian
Amal shalih ialah segala perbuatan yang bermanfaat dan tidak merusak atau merugikan sesamanya. Sebagaimana frman Allah :
وَالَّذِيْنَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُولَـئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ ﴿٨٢﴾
“dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya”. (QS AL-Baqarah : 82)
b. Contoh perbuatan amal sholeh
Amal salih dapat berupa:
1) Sedekah. Sedekah bisa berupa harta, tenaga, bersikap baik kepada orang yang berbuat jelek kepada kita, kesabaran dalam menuntut ilmu, dsb.
2) Amar Ma’ruf. Menyeru atau mengajak orang untuk berbuat kebaikan, baik secara lisan maupun dengan memberikan contoh/tauladan dalam bentuk perbuatan langsung.
3) Berbakti kepada orang tua. Tidak ada orang yang lebih pantas dihormati dan disayangi selain ibu dan bapak karena merekalah yang merawat, menjaga dan membesarkan serta mendidik kita. Karena itu, berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal salih. (lihat QS. Al-Isra 23 )
4) Belajar agama dan ilmu pengetahuan juga sebagai amal salih. Perbuatan yang baik apabila tidak dilandasi ilmu yang benar bisa jadi bukan amal salih melainkan maksiat.
c. Membiasakan perilaku amal sholeh dalam kehidupan sehari-hari
Segala seuatu yang baik akan berat dan sulit dilakukan apabila tidak dibiasakan sedini mungkin. Perilaku amal salih akan mudah dan ringan dilakukan denngan membiasakan perilaku sebagai berikut:
1) Berdoalah sebelum memulai suatu kegiatan dan akhirilah dengan berdo’a pula
2) Disiplinlah dalam melakukan ibadah. Contoh. Agar kita bisa salat berjamaah, kita harus bisa bangun tidur pagi-pagi sekali meskipun terasa berat dan terpaksa.
3) Berzikirlah dan berdoalah kepada Allah agar diberikan jalan yang mudah untuk beramal salih
4) Bergaullah dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan yang baik
5) Menjauhkan sikap malas belajar, malas bekerja, dan pesimis. Ingat kebaikan yang kita lakukan saat ini akan dipetik hasilnya di waktu yang akan datang.
6) Gunakanlah waktumu dengan sebaik-baiknya. Waktu yang berlalu tidak mungkin akan kembali lagi.
7) Berhematlah uang yang kamu peroleh. sisihkan 30 persennya untuk belanja, 30 persen lainnya untuk sedekah, 30 persen sisanya untuk investasi.
d. Hikmah beramal salih
Orang yang banyak beramal salih akan medapatkan hikmah sebagai berikut:
1) Dibutuhkan oleh orang lain. Orang yang suka beramal salih, kehadirannya akan ditunggu-tunggu dan kepergiannya akan menjadi kesedihan bagi orang yang ditinggalkan.
2) Menjadi teladan bagi orang lain. Orang yang beramal salih akan terus diingat dan dicontoh oleh orang lain.
3) Mendapatkan pahala yang terus mengalir di akhirat kelak.
4) Mendapatkan kedamaian dan ketenangan jiwa. Orang yang beramal salih, ia tidak menunggu orang untuk diberi, tetapi ia akan terus memberikan apa saja yang ia punya kepada orang-orang yang membutuhkan.
5) Mendapatkan kemuliaan dari Allah dan manusia.
Mauizah
1. “Berbahagialah bagi orang yang mendapat petunjuk untuk masuk Islam sedang keadaan hidupnya sederhana, tetapi Qana’ah”. (HR. Turmudzi )
2. “Qana’ah itu adalah harta yang tidak hilang dan simpanan yang didak akan lenyap”. (HR. Thabrani dan Jabir )
3. QS. Ibrahim : 7
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ﴿٧﴾
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim ayat 7)
Kamus istilah
Amar ma’ruf : menyeru kebaikan
Qana’ah : merasa cukup atas apa yang dimiliki
RANGKUMAN
1. Adil adalah menempatkan segala sesuatu pada tempat yang semestinya.
2. Rida yaitu rela menerima apa saja yang dimiliki dan tidak merasa kurang
3. Amal salih yaitu perbuatan yang bermanfaat dan tidak merusak atau merugikan orang lain.
4. Contoh perilaku adil yaitu adil kepada Allah yaitu dengan menyembah, zikir, dan do’a kepada-Nya. Contoh adil kepada diri sendiri yaitu tidak melukai dan menyakiti diri sendiri seperti merokok, narkoba, tato, dsb. Adil kepada orang lain yaitu tidak mengurangi hak-haknya, tidak mengolok-olok, dsb. Adil kepada lingkungan yaitu tidak merusak lingkungan yang ada.
5. Contoh perilaku rida yaitu menjadi pribadi yang qana’ah, ihlas, dan tawakal.
6. Contoh amal salih yaitu bersedekah, amar ma’ruf, berbakti kepada kedua orang tua, dan belajar.
7. Cara membiasakan bersikap adil, rida, dan amal salih yaitu mematuhi perintah Allah dan rasu-Nya, menghindari makanan yang haram, bergaul dengan orang yang baik, berikhtiar dan bertawakkal kepada allah swt, beribadah yang khusyu’, menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, tidak ada yang terbuang/terlewatkan dengan sia-sia.
Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai dengan jawaban yang tepat !
1. Firman Allah Yang menjelaskan agar orang-orang yang beriman benar-benar menjadi penegak keadilan dan menjadi saksi karena Allah, terdapat dalam.
a. QS. An-Nisa ayat 133
b. QS. An-Nisa ayat 134
c. QS. An-Nisa ayat 135
d. QS. An-Nisa ayat 136
e. QS. An-Nisa ayat 137
2. Pernyataan di bawah ini yang tidak mengandung nilai keadilan yaitu …
a. Bekerja sama dengan teman
b. Memberlakukan hukum sesuai aturan
c. Membagi sesuatu secara proporsional
d. Memberikan soal sesuai kemampuanya
e. Menyeimbangkan kebutuhan ibadah dan bekerja
3. Aplikasi sikap keadilan terhadap diri sendiri adalah…
a. Membuat Tato pada anggota tubuh
b. Merokok
c. Bunuh Diri
d. Makan dan minum yang halal
e. Menjual Narkoba untuk kebutuhan diri
4. Firman Allah yang memerintahkan kepada kita agar menjadi saksi yang adil terdapat dalam…
a. QS. Al-Maidah ayat 12
b. QS. An-Nisa ayat 11
c. QS. An-Nisa ayat 10
d. QS. An-Nisa ayat 9
e. QS. Al-Maidah ayat 8
5. Dalam hadits Rasulullah bersabda : “Jika sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya”, sikap yang di tunjukan di dalam hadits ini adalah…
a. Sikap Ekstrim
b. Kejam
c. Pemarah
d. Adil
e. sabar
6. Salah satu akhlak kepada orang tua yang kurang tepat adalah…
a. memelihara keridaannya
b. berkata lemah lembut
c. menitipkannya ke panti jumpo
d. menaati perintahnya
e. merendahkan diri di hadapannya
7. Menurut bahasa, rida berarti…
a. restu
b. izin
c. setuju
d. rela
e. simpati
8. Sikap Ridha terhadap apa yang Allah berikan pada kita adalah…
a. Menerima dan mensyukuri apa yang Allah berikan pada kita
b. Selalu merasa kekurangan terhadap apa yang didapatkan
c. Mencari penghasilan tambahan
d. Menghabiskan harta dengan cepat apa yang Allah berikan pada kita
e. Menginfaqkan sebagian harta yang diberikan Allah
9. Sikap rida yang tidak dikehendaki oleh ajaran Islam yaitu ….
a. menerima musibah yang telah diberikan Allah
b. menerima rejeki yang telah diperoleh dengan ikhlas
c. menerima kebodohan dan kemiskinan tanpa berupaya
d. tidak putus asa mencari karunia Allah
e. menerima keputusan Allah yang telah digariskan kepadanya
10. Ciri orang yang memiliki sikap Ridha…
a. Berjiwa Ikhlas
b. Membiasakan menabung
c. Selalu meminta tolong pada tetangga
d. Berkeluh - kesah
e. Pemarah
11. Orang yang sabar akan memiliki sikap…
a. Su’uzan
b. tawakkal
c. israf
d. ujub
e. ria
12. Sabar mengandung kemaslahatan dalam agama yang disebut…
a. akal
b. amal
c. aqad
d. ilmu
e. alim
13. Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya atau tidak memberikan hak kepada pemiliknya disebut…
a. tidak adil
b. zalim
c. takabur
d. berat sebelah
e. mubazir
14. Amal shalih berarti…
a. ucapan yang baik
b. perbuatan yang baik
c. niat yang baik
d. tujuan yang baik
e. sarana yang baik
15. Jika karya kita dimanfaatkan orang lain untuk hal yang dihalalkan, maka akan mendatangkan…
a. Kesusahan
b. Bahaya
c. Madarat
d. Pahala
e. Kesedihan
16. Contoh perbuatan yang mendatangkan madarat yaitu…
a. Mengaji dan tadarus Al-Qur’an
b. Bersedekah kepada kaum duafa’
c. memberi jalan bagi orang yang mau lewat
d. memberi tahu jawaban saat ujian
e. menghibur teman yangn sedang sedih
17. Prilaku yang dapat dikatakan prilaku amal Sholeh di bawa ini adalah…
a. Membantu teman dalam ujian akhir
b. Menginfaqkan sebagian uang jajan ke masjid
c. Membantu teman dalam berkelahi
d. Membantu orang tua berjualan minuman keres
e. Bersodaqoh dengan uang hasil curian
18. Perbuatan amal Sholeh akan selalu menguntuknan bagi yang melakukannya, keuntungan tersebut berupa...
a. Barang yang ia shodaqohkan
b. Pahala yang terus menerus mengalir padanya
c. pahala yang terputus
d. Penambahan dosa
e. Dikurangkan pahalanya
19. Membantu orang tua menjualkan daging babi untuk di jadikan bakso merupakan perbuatan…
a. Amal Sholeh
b. Dosa
c. Anak yang berbakti
d. Setia pada orang tua
e. Menyayangi orang tua
20. Dalam QS Al-Baqarah : 82 menjelaskan bahwa orang yang berbuat amal sholeh akan mendapatkan …
a. Pahala
b. Kenikmatan
c. Kesengang
d. Neraka
e. Surga
SOAL URAIAN
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Berikan contoh perilaku adil untuk diri sendiri!
2. Berikan contoh perilaku adil kepada Allah!
3. Jelaskan pengertian rida!
4. Tuliskan dalil naqli tentang tuntunan amal salih!
5. Berikan contoh amal salih bagi diri sendiri!
6. Bagaimana membiasakan perilaku adil!
7. Bagaimana membiasakan perilaku rida!
8. Sebutkan hikmah perilaku adil!
9. Sebutkan hikmah perilaku rida!
10. Berikan hikmah perilaku amal salih!
Terima kasih atas materinya gan, ini sangat berguna untuk presentasi kelompok saya di sekolah.
BalasHapus